Kaligrafi: Cina & Islam, Begitu Rapat. siri 1
The Chinese and Arabic calligraphic traditions have often been compared as the two of the world’s finest manifestations of the written word, but never likened; indeed, they are at once opposites and complements. When combined the result is an artistic piece that is a work of incredibly unique beauty, and a testimony to man’s synthesizing genius.
Master Calligrapher: Islamic Chinese Arabic Calligraphy
Sejak zaman Dinasti Ming Cina (1368-1644), Muslim keturunan Arab dan Persia yang dulunya bermigrasi ke Cina sejak zaman Dinasti Tang (pertengahan abad ke-7), perlahan-lahan melakukan asimilasi terhadap budaya Cina. Bukan sahaja mereka berkahwin dengan penduduk tempatan bahkan mengganti nama mereka dengan nama Cina.
‘Ma’ adalah ‘Muhammad’ dalam versi Cina. Seperti ‘Ma Ho’, yang merupakan nama kecil dari Laksamana Cheng Ho, seorang admiral legenda Muslim dari Cina yang berperanan penting terhadap penyebaran Islam di Indonesia, Malaysia, Brunai dan lain-lain.
Kebudayaan Islam ikut terserap ke dalam budaya Cina termasuk seni kaligrafi ini. ‘Xiaojing’ adalah cara yang digunakan untuk menulis bahasa Cina menggunakan huruf Arab. Gambar menunjukkan inovasi baru dari seorang seniman Muslim Cina bernama Haji Noor Deen (Mi Guang Jiang), yang merupakan fusi antara kaligrafi Arab dan Cina.
Karya-karyanya lebih kepada menulis kaligrafi Arab dengan mengadopsi keindahan seni kaligrafi Cina. Keahliannya megundang beliau memberikan kuliah dan workshop di universiti-universiti ternama dunia seperti Harvard dan MIT. Hasilnya tidak mengecewakan…Ternyata, banyak juga kaligrafi Cina yang menarik dan unik.
Islam-Chinese Calligraphy dinamakan sebagai sini khat “Sini”, menggabungkan elemen Arab dan tulisan Cina, menggunakan kuas bulu kuda yang biasa digunakan oleh orang Cina. Lihat gambar pertama, itu adalah lafaz بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ dalam khat Sini. Lihat kaligrafi-kaligrafi yang terpilih dalam blog ini….
'Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang' dalam 5 Kaligrafi terkenal: Nasakh, Suluth, Muhaqqaq, Nastaliq, Riqa/Ruqah. (..bersambung/IH)